Jumat, 14 Maret 2014

Anjuran Imam Safi'i untuk Merantau





Imam Syafi’i berkata : Pergilah (merantaulah) dengan penuh keyakinan, niscaya akan engkau temui lima kegunaan, yaitu Ilmu Pengetahuan, Adab, pendapatan, menghilangkan kesedihan, mengagungkan jiwa, dan persahabatan.

Sungguh aku melihat air yang tergenang membawa bau yang tidak sedap. Jika ia terus mengalir maka air itu akan kelihatan bening dan sehat untuk diminum. Jika engkau biarkan air itu tergenang maka ia akan membusuk.

Singa hutan dapat menerkam mangsanya, setelah ia meninggalkan sarangnya. Anak panah yang tajam tak akan mengenai sasarannya, jika tidak meninggalkan busurnya.

Jika engkau tinggalkan tempat kelahirnmu, engkau akan menemui derajat yang mulia ditempat yang baru, dan engkau bagaikan emas sudah terangkat dari tempatnya.

Sobat blogger, siapa yang tidak kenal dengan sosok Imam Syafi'i ini. Diusia 9 tahun, dirinya sudah hafal seluruh isi Al-Qur'an. Ketika berusia masih kecil yaitu 14 tahun, beliau menceritakan hasratnya kepada ibundanya yang sangat dikasihinya tentang keinginannya untuk menambahkan Ilmu Pengetahuan dengan cara merantau. Oleh karena kehidupannya yang sangat miskin, maka Syafi’i berangkat tidak membawa perbekalan uang, kecuali dengan berbekalkan do’a ibunya dan cita-cita yang teguh untuk menambah Ilmu Pengetahuan sambil bertawakkal kepada Allah s.w.t.

Sebelum melepaskan Syafi’i berangkat, maka ibundanya mendo’akannya, “Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh Alam, anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaanMu. Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan utusanMu. Oleh karena itu aku bermohon kepadaMu ya Allah permudahkanlah urusannya, peliharakanlah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna.”

Begitulah seklumit kisah imam Syafi'i yang banyak mengadung hikmah dan ibroh untuk kita ambil manfaatnya. Jika sekirnaya beliau tidak merantau untuk menuntut ilmu, niscaya kita tidak mengenal beliau seperti sekarang ini. Imam besar diantara 4 imam madzhab yang banyak menjadi rujukan dibelahan dunia ini.

Ibarat air yang mengalir, ia akan banyak memberikan manfaat dan selalu bersih. Lain halnya dengan air yang menggenang yang akhirnya menjadi comberan dan menjadi sumber penyakit. Merantau ternyata banyak sekali manfaatnya buat kita, dari beberapa manfaat tersebut, minimal ada lima yaitu :
Menghilangkan Kesusahan Dalam Hidup
Ketika dirumah kita sumpek maka dengan bepergian perasaan sumpek itu biasanya cepat hilang,perasaan sumpek biasanya terjadi karena apa yang di rasakan dan di lihat adalah itu-itu saja,dunia itu memang membosankan dan menyumpekkan bila apa yang kita makan,kita hadapi dan yang kita lihat serta urusi selalu sama,maka para pencari ilmupun dihimbau untuk kadang-kadang menghibur diri jarang sampai mencari ilmu membosankan.
Mendapatkan Harta
Kebanyakan orang ketika merantau tentu tujuannya adalah mencari harta, karena biasanya didaerahnya sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai atau cepat menghasilkan. Sehingga jadilah banyak orang yang merantau. Di dalam perantauan kita tidak akan bisa menggantungkan kepada orang lain,segala sesuatu kitalah yang menangani,maka didalam perantauan mau tidak mau kita pasti harus bekerja sendiri,dan didalam kondisi seperti itu kita akan bisa mendapatkan suntikan kesemangatan yang tidak bisa kita dapatkan ketika kita di rumah, dan dengan modal kesemangatan inilah kita akan dengan sepenuh hati mencari apa yang kita inginkan, kita bisa lihat betapa kebanyakan orang-orang cina yang ada di daerah kita kebanyakan lebih kaya dari orang asli penduduk kita sendiri atau orang yang merantau kelihatan lebih berhasil daripada pribuminya.

Lain rasanya ketika kita tinggal dirumah, apalagi masih dengan orang tua. Rasa kemandirian biasanya kurang tumbuh karena merasa ada tempat untuk bersandar memenuhi kebutuhan hidup, entah itu orang tua atau kerabat yang lainnya. Dengan merantau minimal kita akan punya tekad tidak akan pulang jika belum berhasil jadi orang.
Mendapatkan Banyak Ilmu di Perantauan
Ada sebuah ungkapan, tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, artinya bahwa menuntut ilmu itu tidak kenal daerah dan waktu. Ketika kita berada di daerah sendiri maka mencari ilmu adalah sesuatu yang sangat sulit dan berat sekali,mungkin ketika kita ada di daerah sendiri kita ada kemauan dan kesemangatan mencari ilmu namun gangguan serta rintangan yang di hadapi sering tidak berimbang dengan kemauan dan kesemanagatan kita sendiri, dan karenanya perhatian dan konsentrasi kita sangat terganggu serta ilmu itu sulit kita dapatkan, berbeda dengan bila kita pergi dari rumah untuk mencari ilmu maka perhatian dan konsentrasi kita sepenuhnya tertuju pada pencarian ilmu,dan dengan perhatian serta konsentrasi yang sepenuhnya inilah ilmu akan dengan mudah di dapatkan. C
Belajar Tata Krama dan Adat Istiadat
Pepatah mengatakan, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Yang maksudnya adalah bahwa tiap daerah punya tata krama dan adat istiadat yang berbeda-beda. Dan orang yang dalam perantauan akan bertemu dengan banyak manusia dengan berbagai macam watak dan istiadatnya,maka kita bisa belajar dan mempelajari dari mereka mana yang baik dan mana yang buruk,bila apa yang mereka lakukan kepada kita adalah hal-hal yang menyenangkan maka hal itu akan menyenangkan pula kepada orang lain bila kita lakukan, dan bila apa yang mereka lakukan adalah hal yang menyakitkan maka hal itupun akan menyakitkan orang lain bila kita lakukan. Sehingga kita bisa banyak makan garam kehidupan dengan belajar dari banyak orang ini.
Mendapatkan Teman Sejati
Ketika kita merantau otomatis akan bertemu dengan tipe dan beragam watak manusia. Tentunya beberapa diantara mereka akan menjadi teman yang setia kita. Teman sejati adalah teman yang bukan hanya ada ketika kita senang saja, dia akan selalu ada ketika kita dalam keadaan apapun,baik susah maupun senang, dia akan sakit bila kita tersakiti,akan senang bila kita mendapatkan kesenangan,dia akan bangga bila kita berada dalam jalan yang benar dan akan menasehati bila kita berada di jalan yang tidak benar. Teman sejati ini kadang kita temui dalam perantauan karena mereka juga merasa senasib dan sepenanggungan karena sama-sama merantau juga.

Kepada saudara-saudaraku yang sedang merantau tetaplah semangat untuk menggapai apa yang dicitakan, yakinlah bahwa kita tidak sendirian, temukan berlian ditengah kubangan lumpur, dan jangan pernah surut selangkahpun.

Karena sesungguhnya benih yang tidak di pindah dari persemaiannya maka lama kelamaan daunnya akan menguning, batangnya akan pucat dan kecil, hidup segan mati tak mau, maka  akan beda halnya benih tersebut di pindah ke lahan / ke sawah, Ia akan tumbuh besar, berumpun rimbun, bertunas banyak, berdaun hijau dan berbuah lebat : )

2 komentar:

Silakan tinggalkan pesan disini,..!